Dari Penegak Hukum, Penulis, Pendobrak Sejarah, Pelayan Rakyat dan ...

Mengenang Sosok AKBP Susilowadi "Bang ILLO"

AKBP Susilowadi SE SH MH alias Bang ILLO | politikriau | Beritariau.com 2014

Beritariau.com, Pekanbaru - Tak hanya di Kepolisian, kabar duka juga menyelimuti masyarakat Riau khususnya di Kabupaten Indragiri Hulu. Salah seorang putra terbaik Inhu, AKBP Susilowadi SH MH, Kamis (14/08/2014) kemarin tepatnya pukul 19.10 malam menghembuskan nafas terakhirnya menghadap Sang Pencipta.

Perwira Menengah (Pamen) di Markas Besar Polisi (Mabes Polri) ini, meninggal dunia di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Informasi sementara, diduga akibat serangan kesakitan mendadak di bagian dadanya.

"Kabar yang saya dapat, akibat serangan jantung," ungkap Abdullah Sany, Jurnalis Harian Koran Riau, kemarin malam.

Kepergian pria yang akrab disapa "Bang Illo", yang tak hanya dikenal dikalangan pewarta di Provinsi Riau dan Jakarta, bahkan telah dianggap sebagai salah seorang Tokoh Masyarakat Riau ini, santer mengejutkan banyak orang. Bahkan, menjadi status di BBM sejumlah wartawan.

"Innalillahi....AKBP Susilowadi/Bang Ilo Meninggal Dunia di Jkt," tulis Wartawan Senior di Riau Pos Grup, Herianto Marhamin di status BBM-nya sama dengan pewarta lainnya. Namun, penyebab meninggalnya belum terkonfirmasi.

Akhirnya, perihal penyebab kepergian diketahui langsung dari pihak keluarga. Sayed Junaidi Rizaldi, Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Riau yang merupakan keponakan Bang Illo menyatakan Perwira yang bertugas di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri itu meninggal dunia akibat serangan jantung.

"InalillahiRojiun Selamat jalan Abang ILO,,,, (AKBP SUSILOWADI/ RESUM MABES POLRI) akibat Serangan Jantung," kata Sayed melalui pesan BlackBerry Messenger (BBM) seperti diteruskan Jurnalis Harian Nasional Analisa di Riau, Denny Winson kepada Beritariau.com.

Dirilis kabarinhu.com, Arif, salah seorang kerabat Bang Illo mengatakan bahwa, Almarhum dilarikan ke rumah sakit pada Rabu (13/08/2014) sekitar pukul 01.00 dini hari, karena mengalami sakit di bagian dada secara mendadak.

"Jadi waktu malam itu bang Ilo mengeluh, katanya dadanya sakit. Sebelumnya beliau baik - baik saja tidak ada tanda - tanda sakit padanya," tutur Arif.

Rencananya, kata Arif, jenazah pejuang pelurusan sejarah 5 Januari itu akan di makamkan di kampung kelahirannya, Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, hari ini, Jum'at (15/08/2014).

"Jenazah bang Ilo akan kami bawa besok pagi dari Jakarta menuju Rengat. Mohon do'a saudara - saudara dan kerabatnya ya," ujar Arif.

Seperti diketahui, Bang Illo dikenal banyak oleh para Jurnalis sebagai sosok personil polisi yang ramah. Meskipun dirinya seorang perwira, Bang Illo tak hanya menganggap pewarta sebagai mitra profesi.

"Pertama kenal, saya tak menyangka Almarhum seorang perwira. Tak banyak perwira reserse mau akrab dengan para awak media. Beliau telah jadi bagian komunitas pewarta yang sedikit ini," ungkap Bambang Irawan, Jurnalis di Media Online Riau24.com.

Tercatat, satu diantara beberapa kiprah Bang Illo di Riau dalam profesinya selaku penegak hukum yaitu saat melakukan penggerebekan di 2 (dua) lokasi judi mesin dengan modus Gelanggang Permainan (Gelper) di Jalan Tuanku Tambusai dan XP Club Jalan Sudirman Pekanbaru pada Kamis (06/06/2013) lalu.

Saat aktivitas perjudian terjadi di Pekanbaru yang seakan tak "tercium" penegak hukum, AKBP Susilowadi selaku Kepala Unit (Kanit) I Sub Direktorat (Subdit) III Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Mabes Polri, mendampingi Kombes Cahyono selaku Kasubdit III Dit Tipidum, langsung turun memimpin operasi penggerebekan yang digelar pukul 01.00 dini hari tahun lalu.


FOTO : AKBP Susilowadi Harian Lokal dalam Berita "Mengenang Peristiwa 5 Januari 1949 : Pembantaian Rengat"

Digadangnya Bang Illo sebagai Tokoh Masyarakat Riau bukan tanpa alasan.
Meski bertugas di Jakarta, Bang Illo tak mau diam bicara tentang kampungnya.

Sebagai salah seorang ahli waris atau cucu kandung dari Almarhum Mandor Rasiman yang merupakan salah satu kerabat Kerajaan Indragiri sewaktu kerajaan diperintah oleh Sultan Isa, ayahanda dari Sultan Mahmud, Bang Illo menyatakan bahwa tanggal 5 Januari tak pantas dijadikan sebagai "Hari Jadi Kota Rengat". Tapi untuk mengenang peristiwa 62 tahun yang lalu, yaitu jatuhnya Kota Rengat karena peristiwa pembantaian 2.600 orang oleh pasukan Belanda dan KNIL atau SPESIAL TROOPEN.

Mandor Rasiman adalah salah satu korban pembantaian tentara Belanda di Skip Cipayung Rengat. Dan salah satu ahli waris atau cucu kandung Mandor Rasiman adalah Susilowadi alias Bang Illo.

Pernyataan mengejutkan itu, ternyata berdasarkan hasil penelusuran Tim yang juga diikuti Bang Illo di Belanda. Karena masyarakat Inhu sudah terlanjur meyakini 5 Januari merupakan hari jadi Kota Rengat, bahkan tanggal tersebut sudah termaktub dalam Peraturan Daerah (Perda) Hari Jadi Kota Rengat di Kabupaten Inhu.

Kala itu, dibeberkan Bang Illo, pada fakta sejarah yang tertuang dalam buku yang berjudul "Tiga Tungku Sejarangan" yang secara khusus telah mengupas tentang kejayaan Kesultanan Indragiri hingga, sebelum, pada saat dan sesudah terjadinya peristiwa 5 Januari 1949. Yang pada intinya "Jangan menodai peristiwa 5 Januari”.

Tak mau diam, Bang Illo juga pernah menulis dan memberikan beberapa alternatif untuk merevisi Perda tersebut. Alternatif pertama, secara administratif Kabupaten Indragiri Hilir terpisah dari Kabupaten Indragiri Hulu, namun secara historis Indragiri tetap satu. Ini terbukti saat pertama kalinya Afdeeling Indragiri dibentuk pada 5 September 1892, dimana Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu menjadi satu kesatuan dengan Ibukota Rengat. [Lebih Lengkap Baca di Berita Riauterkini.com, Kamis, 5 Januari 2012 Berjudul "5 Januari Bukan Hari Jadi Kota Rengat - Hasil Penelusuran Ilo ke Belanda"]

Karena figur dan sepak terjangnya tersebut yang terkenal merakyat dan peduli kampung halamannya, meskipun berprofesi sebagai polisi, sejumlah pihak meminta Bang Illo terjun ke dunia politik. Almarhum langsung digadang-gadang untuk maju sebagai Bupati Indragiri Hulu yang tak lain adalah kampungnya sendiri. Bang Illo pun tak mengelak ketika diminta hadir pada berbagai undangan masyarakat Inhu.

Akibat arus dukungan yang kian deras, akhirnya, pada Kamis (17/10/2013) tahun lalu di Rengat, Inhu, Bang Illo menyatakan siap maju jadi calon Bupati pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Bupati dan Wakil Bupati Inhu yang akan digelar tahun 2015 mendatang.

Tak tanggung-tanggung, Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Kuansing, Sukarmis, pada Rabu (30/10/2013) menyatakan agar Bang Illo bersedia maju jadi calon Bupati.

Awalnya Sukarmis tak setuju dan memintanya fokus di kepolisian. Namun, mencermati mencuatnya aspirasi dari komponen masyarakat di Inhu, Sukarmis berubah fikiran.

Serius atau tidak jadi calon Bupati, yang pasti Bang Illo tak mau ketinggalan dan selalu eksis berkarya. Sejumlah lagu yang dimemorikan melalui rekaman video dilansir. Uniknya, lagu dan video klip tersebut merupakan karya ciptanya sendiri.

Untuk menontonnya dapat menelusuri dari laman youtube.com dengan memasukkan kata kunci alias keywords "Bang ILLO". Berikut ini satu diantara karya ciptanya [Klik Untuk Menonton : "Indragiri Pasti Bisa - Ecko Lidi"]

Kini sosok itu telah tiada, hanya membekas dalam ingatan. Sebagai seorang ahli waris, tak lupa juga Bang Illo mewariskan miliknya yakni, rekam jejaknya yang menjadi catatan sejarah baru.

Selamat Jalan Penegak Hukum, Penulis Senior, Pendobrak Sejarah, Pelayan Rakyat. Selamat Jalan Bang ILLO ! [roy]