Tak Mau Pasang Tarif

Sst..! Pria Ini Pernah Berduaan di Hotel dengan Model Cantik Pekanbaru

Siluet | Beritariau.com 2014

Beritariau.com - "Bang, sibuk ga? Bisa datang?," tanya seorang wanita di ujung telpon genggam pria ini. Ia pun menjawab, "OK jam berapa? Dimana? Dapat nomor saya darimana ?".

"Kebetulan lagi ada acara di hotel (salah satu hotel Pekanbaru). Jadi saya nginap disini. Jam 8 malam bisa bang. dapat nomor abang dari temen," kata wanita itu lagi. "Boleh," kata pria ini.

Akhirnya, tepat jam 8 malam, pria dan wanita yang merupakan seorang model di Pekanbaru ini, berduaan di dalam kamar hotel itu.

Pria hidung belang alias om-om atau cowok panggilan di Pekanbaru? Eits.. Jangan mikir negatif dulu.

Dia adalah Rison Idham, salah satu pelukis ternama di Riau yang telah malang melintang.

"Memang tak jarang model bahkan anak-anak muda dari klub atau komunitas meminta saya datang. Jika waktu kosong saya bisa datang," katanya.

Diakuinya, dia tak pernah mematok tarif untuk yang menggunakan jasanya.

"Kita ini seniman seni rupa. Mereka yang mengundang saya berarti mencintai hasil karya seni. Tapi kita juga menilai sejauh mana rasa cinta dan hormat seseorang itu terhadap hasil karya seni," katanya.

Pria yang telah banyak melukis begawan, artis, pejabat tertinggi di pemerintah Pekanbaru, Provinsi Riau sampe pejabat tertinggi RI ini nampak tak sombong.


Walikota Pekanbaru Firdaus MT (Kiri) dan Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi (Kanan) Memegang Lukisan Siluet Hasil Karya Rison Idham (Tengah) | Beritariau.com 2014

Ia tampil sederhana dengan menggandul sebuah tas berisi alat-alat lukis seperti karton, buku gambar, pena dan alat lukis lainnya.

"Seniman dinilai dari hasil karya nya, bukan penampilan," katanya saat ditemui di salah satu Mall di Pekanbaru, Minggu (14/9/14).

Dikatakannya, pekerja seni rupa tak butuh ruang khusus untuk berkarya. Dimana pun, si pelukis bisa mendapat inspirasi dan konsentrasi. Meski punya tempat khusus, namun tak jarang Ia berpetualang mencari bahan untuk dilukis. "Kadang ke luar kota," katanya.

Di Kota Pekanbaru, kata Rison, seni rupa yang populer bagi kalangan muda adalah "Tatto" dan "Siluet". "Sebentar saya buatkan siluet untuk anda," kata Rison kepada Beritariau.com memulai aksinya.

Sambil mengorat-oret diatas kertas karton, pria yang lahir di Pekanbaru 21 April 1971 lalu ini mengatakan, Pasar Seni Rupa juga bisa dilakukan untuk membangun Kearifan Budaya Lokal. Terkhusus pada pekerja seni rupa, biasanya lebih mandiri.

"Kita tak mau tergantung pemerintah untuk berkarya. Hasil kerja kita juga kadang dilirik oleh swasta. Investor atau pendana dari swasta kadang mengontak kita untuk joint event. Namun, pemerintah juga tak boleh membuat seniman terbengkalai," ujarnya.

Disinggung soal nilai bayaran para pejabat di Riau yang dilukisnya, Rison tersenyum tipis. Meski enggan menyebutkan nominal, namun Rison mengungkapkan bahwa ketekunan dan konsentrasi melukis seorang pejabat tentu menguras instuisi yang berbeda.

Parahnya, diungkapkan Rison, ada juga pejabat yang sama sekali tak membayar ketika ditagih. Sayang, dia tak menyebutkan nama Pejabat Riau itu.


Gubernur Riau Annas Maamun Memegang Lukisan Siluet Saat Acara Potang Mogang Mandi Balimau Kasai di Pekanbaru | Beritariau.com 2014

"Kan dah saya bilang tak dipatok. Tapi ketika seorang pejabat meminta dilukis, tagihannya pasti saya kirim dan nilainya sesuai alat dan biaya kerja profesional," ujarnya.

Anehnya, Ketua Ikatan Pelukis Muda Riau (IPMR) ini tak mengeluh. "Kesal itu pasti. Tapi kita harus terus berkarya tanpa memandang kendala. Namun, yang pasti pejabat seperti itu saya sudah tau karakternya," katanya.

Dari wawasannya yang cukup menguasai dinamika pemerintahan dan politik di Riau ini, Rison mengaku tidak cuek namun tak mau mengkritik berlebihan.

"Seni itu sudah menjadi industri. Tugas pemerintah harus mendorong supaya semakin berkembang menjadi Industri Kreatif," terangnya.

Menurutnya, seni di zaman modern ini harus mampu bertahan sendiri alias mandiri melalui cara-cara yang innovatif," kata Rison.

"Ekspresi seni tanpa yang hanya menghamburkan uang juga tidak baik," kata Rison sambil menyerahkan hasil siluet yang baru selesai dibuatnya.

Mau dibuatkan siluet, silahkan kontak nomor selulernya : 085271126022. Ngomong yang sopan ya. [red]