Kadis PU Mangkir

Cegah pelanggaran dini, 4 orang Kadis Pemprov Riau di cecar Bawaslu

DICECAR - Dua Dari Lima Orang Kadis Di Pemprov Riau, dicecar Bawaslu terkait dugaan politik praktis dalam Rakerda Golkar | Beritariau.com2017

Beritariau.com Pekanbaru - Empat dari lima orang Kepala Dinas (Kadis) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, akhirnya memenuhi panggilan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau, Senin (09/10/17).

Meski terlambat dari jadwal yang telah ditentukan, ke empat orang Kadis Pemprov Riau itu datang memenuhi panggilan Bawaslu Riau seputar adanya dugaan politik praktis yang dilakukan dari foto yang viral beredar di jejaring sosial.

Empat orang Kadis tersebut yakni, Kadis Pendidikan Riau Rudyanto, Kadis Perkebunan Riau Feri HC, Kadis Kesehatan Mimi Yulianti Nazir, dan Plt. Kadis Perhubungan Riau Rahmad Rahim. Sementara, Kadis Pekerjaan Umum Riau Dadang Eko Purwanto berhalangan hadir karena kegiatan. [Ralat: Sebelumnya Diberitakan Mangkir dan Terancam Dilaporkan KASN]

Dari pantauan, satu per satu kepala OPD itu dicecar pertanyaan seputar dugaan keterlibatannya di acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai Golkar beberapa waktu yang lalu di Kantor Bawaslu Riau. Klarifikasi itu berlangsung diruangan tertutup.

Usai meminta klarifikasi dari masing-masing Kepala OPD, Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan mengatakan, pemanggilan dari masing-masing kepala OPD di lingkungan Pemprov Riau itu tak lain dalam upaya pencegahan pelanggaran.

"Kita melakukan upaya pencegahan dini. Jadi kita menyampaikan sejak dini, ASN itu diberikan pemahaman dan sosialisasi terkait larangan dan netralitas," kata Rusidi, kepada beritariau.com

Undangan ini mencari informasi, kemudian dari pemberitaan yang viral di media massa elektronik dan menggali keterangan dari masing-masing kadis, maka pihaknya menyimpulkan bahwa acara Rakerda itu adalah resmi undangan dari partai Golkar.

"Mereka (5 kadis,red) resmi datang ke acara itu sebagai kepala dinas. Mereka bertindak sebagai pemateri. Mereka diundang secara resmi ada undangannya dan ada foto saat presentase," ucapnya.

Sebelumnya, foto bersama sejumlah Kadis di kegiatan Rakerda Partai Golkar itu, menjadi viral di media sosial dan menjadi polemik di tengah masyarakat. Namun, usai diklarifikasi, ternyata foto kelimanya sebagai narasumber berdiri secara tidak sengaja di depan panel.

"Saat itu ada yang mengajak foto bareng dengan latar belakang background acara. Mereka tidak tahu kalau foto itu nantinya menimbulkan masalah. Jadi kami memutuskan itu bukan pelanggaran. Tapi kita beri peringatan dini ASN jaga netralitas," jelasnya.

Sementara, Kadis Perkebunan Riau, Feri HC, sempat menolak berkomentar. Dia meminta awak media bertanya langsung melalui Bawaslu Riau. "Tanya saja sama mereka (Bawaslu,red). Saya sudah jawab semua," ketusnya.

Soal adanya dugaan keterlibatan politik praktis yang dilakukan oleh pihaknya, dia membantah hal tersebut. Menurutnya, kedatangannya dalam Rakerda Golkar itu tak lain menjadi narasumber saja.

"Lebih banyak sosialisasi tentang UU 10 Tahun 2016. Kita menyampaikan materi pembangunan daerah," cetusnya. [bam]