Beritariau.com, Pekanbaru - Pesta rakyat pemilihan kepala daerah di 17 Provinsi dan puluhan kabupaten dan kota di Indonesia sukses digelar. Pemilihan serentak tersebut berjalan aman dan kondusif.

Menariknya sejumlah kontestan Pilkada yang berasal dari kalangan mantan militer turut serta dalam pertarungan memperebutkan hati masyarakat.

Di Pulau Sumatera misalnya, tercatat ada dua mantan jenderal TNI sebagai kontestan. Keduanya adalah Letjen TNI (purn) Edy Ramayadi dan Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution.

Edy Rahmayadi, Jendral bintang 3 ini mengundurkan diri TNI AD karena maju di Pilkada Sumatera Utara (Sumut). Di Pilkada Sumatera Utara, Edy berpasangan dengan Musa Rajeksah. Pasangan ini bersaing dengan pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga, pasangan berjuluk Eramas, Edy Rahmayadi dan Musa Rajeksah unggul dalam perolehan suara.

Sementara itu, Edy Natar Nasution maju sebagai calon wakil gubernur Riau, mendampingi Syamsuar. Keduanya menempati nomor urut satu dalam kontestasi tersebut dan sejauh ini unggul cukup besar dibandingkan tiga pasangan lainnya.

Sebelum mengundurkan diri dari anggota TNI AD, Edy Nasution menjabat sebagai Komandan Korem 031 Wirabima Riau atau pimpinan tertinggi TNI AD di Riau.

Hasil pengitungan cepat (quick count) lembaga survei Polmark Indonesia menempatkan pasangan Syamsuar Edy sebagai pemenang.

Mereka memperoleh 38.17 persen. Pasangan petahana (Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno memperoleh 24,35 persen. Kedua jendral purnawirawan moncer di Pilkada Gubernur di Pulau Sumatera

Pengamat politik Saiman Pakpahan mengatakan bahwa kemenangan dua jendral purnawiran tidak terlepas dari sosok mereka yang dikenal baik bagi warga. Karir keduanya dimilter yang cemerlang semakin menambah elektabilitas mereka.

"Baik Edy Ramayadi dan Pak Edy Nasution sama sama dipercaya untuk memimpin Sumut dan Riau. Ini adalah pilihan rakyat. Nama Pak Edy Ramayadi cukup terkenal warga selama berkarir di TNI. Selain jabatan Edy Ramayadi di PSSI ikut mendongkrak namanya," ujarnya.

"Kalau Edy Nasution, warga kenal karena dia pernah menjabat komandan Korem di Pekanbaru," kata akademisi Unri tersebut. [don]